Dilema Petani Jamur

Semoga judulnya tidak lebay 🙂
Jangan khawatir bagi Anda yg ingin terjun di dunia jamur. Dilema disini dalam artian positif. Permintaan pasar jamur terutama jamur tiram masih cukup banyak, ada beberapa daerah yang tidak bisa atau kurang cocok menanam jamur.

peluang memenuhi kebutuhan jamur untuk daerah-daerah tersebut tentunya sangat besar, tetapi yang cukup sulit adalah produksi jamur yang tidak bisa stabil. Dewi Jamur sering menerima pesanan jamur dengan syarat yg cukup berat, per hari harus 100 kg.

mengapa berat, karena pertumbuhan Jamur tiram tidak stabil. Ada masa panen raya, istilah jawanya ngebyos, dimana panen jamur bisa 3x lipat dari biasanya, ada juga masa dimana hasilnya 1/2x biasanya..

Bisa sih diperhitungkan pengen panen sekian kg harus punya sekian baglog. Tapi tetep tergantung yang menumbuhkan Jamur 🙂
Ada beberapa tips untuk menyiasati agar panen jamur stabil, misalkan dengan sistem undo usuk, yaitu variasi usia baglog jamur yang ditanam. misalkan: kapasitas kumbung 5000 baglog. cara mengisinya jangan beli langung 5000 baglog, tapi di buat bertahap misal kirim 1000 baglog per 2  minggu.

baglog yg sudah panen membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk tumbuh lagi.

 

 

4 komentar untuk “Dilema Petani Jamur”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

css.php